Cara penularan covid 19 dapat terjadi dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia. Saat ini penularan telah terjadi penularan antar manusia yang menjadi pandemi. Tercatat telah 165 negara terjangkit penyakit ini.
Apakah saya harus khawatir tentang COVID-19?
Penyakit yang disebabkan infeksi COVID-19 pada umumnya bersifat ringan terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang baik. Namun, infeksi ini tetap dapat menyebabkan penyakit serius: sekitar 1 dari 5 orang yang terjangkit membutuhkan perawatan di rumah sakit. Tindakan yang terpenting adalah rajin mencuci tangan secara menyeluruh dan menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin.
Siapa yang berisiko menderita penyakit serius?
Sampai dengan saat ini, kelompok yang berisiko adalah para lansia dan orang-orang yang sudah memiliki penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, penyakit paru-paru, kanker atau diabetes) terindikasi mengalami sakit yang lebih parah.
Apakah antibiotik efektif mencegah dan menangani COVID-19?
Tidak. Antibiotik tidak dapat melawan virus, melainkan hanya melawan infeksi bakteri. COVID-19 disebabkan oleh virus sehingga antibiotik tidak efektif.
Apakah ada vaksin, obat atau perawatan untuk COVID-19?
Belum ada. Hingga kini, belum ada vaksin dan obat melawan virus tertentu untuk mencegah atau mengobati COVID-19. Sebagian besar pasien sembuh karena perawatan untuk gejala yang dialami. Cara paling efektif melindungi diri dan orang lain dari COVID-19 adalah sering mencuci tangan, menutup mulut saat batuk dengan siku yang terlipat atau tisu, dan menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang yang batuk-batuk atau bersin-bersin.
Perlukah saya mengenakan masker untuk melindungi diri saya?
Kenakan masker untuk menghindari penularan dari percikan. gunakan masker secara bijak, untuk masyarakat dapat menggunakan masker bahan.
WHO menyarankan agar masker medis digunakan secara bijak, sehingga pemborosan tidak terjadi dan masker tidak disalahgunakan.
Cara mengenakan, menggunakan, melepas dan membuang masker
1. Ingat, masker medis sebaiknya hanya digunakan oleh tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.
2. Sebelum menyentuh masker, bersihkan tangan dengan air bersih mengalir dan sabun atau cairan antiseptik berbahan dasar alkohol.
3. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
4. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
5. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
6. Letakkan masker di wajah Anda. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
7. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
8. Setelah digunakan, lepas masker; lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
9. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
10. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker – gunakan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol atau, jika tangan terlihat kotor, cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.
Berapa lama masa inkubasi COVID-19?
Masa inkubasi adalah jangka waktu antara terjangkit virus dan munculnya gejala penyakit. Pada umumnya masa inkubasi COVID-19 diperkirakan berkisar dari 1 hingga 14 hari, umumnya sekitar lima hari.
Berapa lama virus ini bertahan di atas permukaan benda?
Belum dipastikan berapa lama virus penyebab COVID-19 bertahan di atas permukaan, tetapi perilaku virus ini menyerupai jenis-jenis coronavirus lainnya. Penelitian coronavirus mengindikasikan bahwa coronavirus dapat bertahan di permukaan antara beberapa jam hingga beberapa hari.